Minggu, 23 November 2014

Resensi Film Tak Kemal Maka Tak Sayang







Genre:
Comedy

Durasi:
85 Menit

Distributor:
MD Pictures

Produser:
Dhamoo Punjabi, Manoj Punjabi

Direktor:
Fajar Bustomi

Penulis:
Kemal Palevi, Jovial Da Lopez

Tanggal Edar:
Kamis, 23 Oktober 2014

Artis:
Kemal Palevi, Laudya Cynthia Bella, Indah Permatasari, Rayi Putra, Ajun Perwira, Ana Octarina, Ikang Fauzi, Joe P


Sinopsis:
                Samarinda, 2006.
                Kemal (17 tahun), seorang pelajar SMU  dari Samarinda yang selalu mendambakan wanita tercantik untuk menjadi kekasihnya. Ia memiliki pola pikir yang absurd, sulit berfokus dan sulit ditebak. karakternya ini menyebabkan dirinya lama menjomblo dan berulang kali gagal dalam percintaanya.

                Wanita tercantik yang ia idam-idamkan adalah Raisya (17 tahun), gadis tercantik disekolahnya tapi juga berani dan ekspresif. Masalahnya adalah, Raisya adalah kekasih dari Nanda (18 tahun), cowok ganteng, keren, jagoan di sekolahnya, sekaligus pemimpin geng.

                Usaha Kemal dalam menarik perhatian Raisya, berbuntut pada duel, Kemal berlatih dengan ayahnya yang merupakan juara bela diri kapoeira tingkat nasional. Dibantu Khalil (17 tahun), teman dekatnya sekaligus teman sekelasnya, Kemal berusaha mengakali tantangan Nanda dengan cara uniknya. Perkelahian mereka malahan menimbulkan kelucuan demi kelucuan, hingga Nanda berhasil ia kalahkan.

                Kemal yang merasa bangga atas kemenanganya, segera memberanikan diri untuk menembak Raisya. Tapi Raisya justru menolaknya karena ia tidak menyukai ke agresifan Kemal. Setelah lulus SMU Kemal pindah ke Jakarta dan kuliah di Institut Seni Jakarta (ISJ), mengambil jurusan teater yang sesuai dengan jiwanya. Di kampus itu, ia berteman dekat dengan Jovi (20 tahun) yang sama -sama memiliki sifat absurd, spontan dan unik seperti dirinya. Disitupun, ia jatuh cinta pada teman kuliahnya yang terkenal cantik, Putri (20 tahun).

                Kemal berusaha mendekati Putri dibantu dengan kedua temannya, namun sayang Putri pada akhirnya menolak dirinya juga. Akhirnya Kemal mengikuti audisi acara kejuaraan Stand Up Comedy. Tujuannya adalah menjadi terkenal sehingga bisa menjadi pujaan para wanita. Kemal bekerja keras mengikuti berbagai tahapan kejuaraan tersebut. Akhirnya namanya semakin dikenal banyak orang karena gaya lawaknya yang tergolong absurd.

                Dalam kejuaraan tersebut, ia berhasil meraih juara ke 3 dan sering diundang ke berbagai kota untuk mengisi acara sebagai stand up comedian. Dari sanalah jalannya untuk mendapatkan wanita yang paling diidam-idamkannya dapat tercapai.



Kelebihan:
Untuk orang yang baru memasuki dunai perfilman, film ini termasuk lumayan bagus. Bisa menyetarai dunia perfilman saat ini. Film nya lucu dapat menghibur di kala sedang jenuh, tidak hanya lucu tapi juga ada pesan-pesan tersampaikan. Para pemain nya juga artis kalangan papan atas jadi orang banyak tau.

Kekurangan:
Ada beberapa guyonan yang garing, terlalu dipaksakan, dan ngeloyor ke mana-mana, jadinya tidak focus pada poin awal.

Penilaian Pribadi:
Menurut saya film ini bagus karena saya termasuk orang yang menyukai film bertemakan komedi. Apalagi Kemal si tokoh utama adalah komika yang cukup terkenal, bukan cukup terkenal lagi bahkan banyak dikenal dikalangan stand up comedy. Film ini di adaptasi dari novel dengan judul yang sama pula dan penulisnya lah si tokoh utama. Cuman ada beberapa  adegan yang kurang lucu sih atau jayus.

1 komentar: